Muchamad Eki S. A.
SMK Negeri 11 Garut
Selamat Datang...., di Blog Muchamad Eki S. A. .......

Tuesday, July 18, 2023

TUJUAN JADWAL PELAJARAN - AJAP

 



TUJUAN JADWAL PELAJARAN

Definisi jadwal dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai  daftar atau tabel kegiatan atau juga rencana kegiatan dengan dilengkapi waktu pelaksanaan maupun pembagian waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja. Sehingga jadwal pelajaran di sekolah merupakan tabel yang befungsi untuk mengkoordinasikan empat hal yaitu siswa, guru, ruangan, dan periode waktu. Kegiatan penyusunan jadwal dilakukan olen bagian manajemen kurikulum yang dikerjakan oleh petugas khusus penyusun  jadwal (di  SD), seksi kurikulum (di SMP), atau wakil  kepala sekolah bidang kurikulum (di  SMA/SMK/MA).
Jadwal pelajaran merupakan pedoman mengajar bagi guru dan pedoman belajar bagi siswa. Fungsi jadwal pelajaran adalah untuk menjabarkan seluruh program pengajaran di sekolah, karena dengan melihat jadwal pelajaran akan diketahui: 
(1) mata pelajaran apa yang akan diajarkan; 
(2) kapan pelajaran itu diajarkan; 
(3) di mana (ruang)  pelajaran diajarkan, dan 
(4) siapa (guru) yang mengajar pada suatu kelas tertentu selama satu minggu.
Model jadwal kegiatan pembelajaran yang digunakan di sekolah, mayoritas adalah hour release. Majid, dkk. (2011: 36) dalam jurnalnya menerangkan bahwa model penjadwalan hour release atau traditional shcedulling memiliki beberapa keuntungan yaitu: 
(1) siswa tidak akan tertinggal pelajaran yang jauh apabila tidak dapat mengikuti pelajaran selama satu atau beberapa hari; 
(2) guru mampu mengajar dalam waktu yang lebih singkat; 
(3) menjadikan guru lebih mudah memahami kurikulum karena guru tidak mengajar sepanjang hari;  
(4) siswa akan merasa hari berlalu dalam waktu yang singkat; 
(5) mengurangi kejenuhan siswa karena kelas yang lama serta adanya variasi mengajar yang berbeda sebab dalam sehari siswa tidak hanya menghadapi satu guru saja.
Sedangkan kekurangan model penjadwalan hour release yaitu: 
(1) tatap muka antara guru dan murid berlangsung singkat sehingga untuk melakukan inovasi strategi pembelajaran menjadi terbatas; 
(2) tidak terselesainya sebuah kompetensi, dimana pembelajaran akan dihentikan karena keterbatasan waktu tatap muka; 
(3) banyak waktu yang terbuang tiap tatap muka sebab guru harus membuka kelas, absensi dan kegiatan rutin lainnya; 
(4) beban yang diterima siswa lebih besar karena dalam sehari dihadapkan oleh beberapa permasalahan sebagai akibat mata pelajaran yang dihadapi, terlebih lagi jika kesemua pelajaran berisikan tugas.
Mengingat sulitnya pelajaran eksak (seperti matematika, ipa/fisika/kimia) diterima siswa, maka diperlukan pembagian waktu belajar yang tepat dan efisien. Selain itu mata pelajaran olahraga sebaiknya juga ditempatkan pada waktu yang tepat, mengingat aktivitas olahraga membutuhkan daya tahan yang lebih dan suasana yang masih segar. Werang (2010: 117) menyatakan dalam menyusun jadwal, hendaknya perlu memperhatikan beberapa hal, yakni: 
(a) mata pelajaran yang dianggap berat/sulit hendaknya diberikan pagi hari pada saat siswa masih segar, 
(b) kegiatan belajar di suatu kelas tidak boleh mengganggu kelas lainnya, 
(c) pembelajaran yang memerlukan penalaran tinggi perlu diselingi dengan kegitan ketrampilan, dan 
(d) memberikan istirahat setiap dua-tiga jam pembelajaran agar siswa tidak kelelahan. Jadi dalam menyusun jadwal pelajaran perlu mempertimbangkan aspek kesiapan siswa untuk belajar. 



 


0 komentar:

Post a Comment